Dollar Menguat Akibat Merosotnya Jumlah QE2

Dollar telah berhasil menguat terhadap mata uang lainnya, kecuali terhadap mata uang Yen Jepang yang masih terbatas dibawah level 82.00, akibat ekspektasi pelonggaran kuantitatif yang direvisi turun dalam beberapa hari terakhir, sementara itu banyak ekonomi yang mengharapkan Bank Sentral AS (The Fed) untuk menggelontorkan stimulus moneter minggu depan, yang sudah terdiskon ke dalam harga mata uang, akibatnya ketika data terakhir mengindikasikan ekspektasi jumlah uang yang digelontorkan lebih kecil dari harapan, mata uang Dollar pun menguat secara dramatis.

Mata uang komoditi seperti AUD dan CAD menjadi mata uang yang memiliki kinerja buruk hari ini, sejalan dengan merosotnya kedua mata uang tersebut meraih titik terendah mingguan terhadap Dollar : AUD/USD jatuh menguji zona support 0.9660 lagi, meski berhasil melambung ke 0.9700 namun belum lepas dari tekanan bearish. USD/CAD meroket ke 1.0337, terkonsolidasi di atas 1.0300 sejak pembukaan Wall Street, reli mata uang Canada ditopang oleh pelemahan minyak dan emas secara dramatis.

Minyak mendekati level $80.00 hari ini, sementara Emas menguji level $1318 per troy ounce, dibawah level resisten penting $1330