Translate

eXTReMe Tracker

Senin, 11 Oktober 2010

Sedikit Memahami Tentang Kuotasi Forex

Nilai tukar atau mata uang suatu negara selalu diperdagangkan berpasangan dengan mata uang negara lain. Pasangan ini dikenal dengan istilah pair, sementara nilai atau harga pair tersebut disebut dengan kuotasi.

Kuotasi Forex
tersusun dari komponen sederhana, dan membacanya pun tidak terlalu rumit, Anda hanya perlu mengingat 3 poin di bawah ini:

Mata uang yang paling awal (paling kiri) adalah mata uang basis Mata uang selanjutnya (bagian kanan) adalah mata uang pasangan Mata uang basis selalu bernilai 1 (satu), dan harga yang ditampilkan adalah harga mata uang pasangan terhadap mata uang basis.

Ketika Anda melihat harga mata uang mengalami kenaikan, maka itu selalu berarti bahwa mata uang basis mengalami penguatan terhadap pasangannya. Sebaliknya ketika harga pair tersebut mengalami penurunan, maka dengan sendirinya mata uang basis tersebut tengah mengalami pelemahan dibanding pasangannya.

Sebagai contoh, jika kuotasi seperti ini: EUR/USD =1.3000, maka Euro adalah basis dan USD adalah pasangan. Artinya Euro bernilai satu dan USD bernilai 1.3000 atau dengan kata lain bahwa untuk membeli 1 Euro, Anda harus menukarkan 1.3 dollar AS Anda. Sekarang, asumsikan harga tersebut mengalami kenaikan ke level 1.3100, maka berarti Euro mengalami penguatan dan telah berharga 1.31 terhadap Dolar AS.

Mata uang basis

Dalam perdagangan Forex, mata uang yang dijadikan sebagai basis pertukaran adalah mata uang utama. Karena Amerika Serikat merupakan sentral perekonomian dunia, maka mata uangnya pun pada umumnya dijadikan sebagai basis pertukaran. Misalnya USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD dan lain-lain.

Terkadang, karena sudah umum bagi pelaku pasar menggunakan USD sebagai basis, beberapa mata uang tidak perlu menuliskan pair-nya secara lengkap seperti IDR=9,000, karena dengan sendirinya rate tersebut sudah berarti terhadap dollar AS.

Dengan kata lain, mata uang USD secara default adalah mata uang basis, atau tolok ukur bagi pertukaran mata uang lain.

Namun demikian, masih terdapat empat pengecualian dimana USD bukan diposisikan sebagai basis. Contohnya pada EUR/USD terdahulu, dimana mata uang tunggal Euro berposisi sebagai basis. Kedua contoh lainnya adalah Poundsterling Inggris (GBP), Dollar Australia (AUD) dan Dollar New Zealand (NZD).

Keempat mata uang tersebut biasanya berada pada urutan pertama (bernilai satu terhadap Dollar AS) dan kuotasinya berbentuk;

GBP/USD = 1.4500, Kuotasi ini berarti £1= US$1.4500 EUR/USD = 1.2900, Kuotasi ini berarti €1=US$ 1.2900 AUD/USD = 0.6500, Kuotasi ini berarti AU$1=US$ 0.6500 NZD/USD = 0.5000, Kuotasi ini berarti NZ$1 = US$ 0.5000

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kenaikan harga pada ketiga mata uang tersebut memiliki arti bahwa mata uang basis mengalami penguatan dan Dollar AS mengalami penurunan.

Basis pada perdagangan silang (Cross currencies)

Mata uang seluruh negara di dunia juga diperdagangkan terhadap mata uang lain, selain Dollar AS. Ketika kuotasi harga tidak dibandingkan terhadap Dollar AS, maka perdagangan mata uang tersebut disebut dengan cross. Contohnya adalah EUR/JPY, GBP/CHF dan AUD/CHF.

Posisi basis yang tak beraturan, seharusnya tidak membuat bingung. Karena pada umumnya, mata uang yang paling utama akan ditempatkan pada urutan pertama atau dijadikan sebagai basis. Jika mata uang utama tidak dijadikan basis, maka yang tetap perlu diingat adalah bagaimana membaca kuotasi seperti yang sudah dibahas pada awal pembicaraan kuotasi.

0 komentar:

Posting Komentar